Minggu, 20 Desember 2015

TUGAS 3 Psikologi & Teknologi internet



TUGAS SOFTSKILL
Nama kelompok:
-          Afiah
-          Dian
-          Intan
-          Nadira
-          Surya

1) SEJARAH KOMUNITAS ONLINE

1. FACEBOOK.
Saya yakin hampir semua pengguna gadget baik smartphone dan lain-lain sudah tak asing dengan nama ini, inilah sebuah jejaring media sosial yang masih tetap eksis sampai di awal tahun 2014an ini, dan masih banyak pengguna yang menggunakanya, mulai dari hanya sekedar chatting, bermain game online, sarana promosi, sampai berbagi foto-foto moment penting antar sesama user, Didirikan oleh Mark Zuckerberg beserta teman sekamarnya dan sesama mahasiswa yang bersekolah di Universitas Harvard, yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Facebook yang awalnya hanya terbatas untuk kalangan mahasiswa Harvard saja kemudian diperluas hingga mencakup perguruan lain, Situs ini perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Diluncurkan pada Februari 2004, dan sampai saat ini masih banyak orang orang yang menggunakanya dengan berbagai fasilitas untuk berbagai macam kepentinganya.
2.TWITTER
TWITTER !!! ya, Hampir dapat diprediksikan jika seseorang yang telah memiliki akun facebook yang terintegrasi pada gadgetnya pasti telah mengenal salah satu jejaring sosial yang satu ini, didirikan oleh Jack Dorsey pada tahun 2006, dan situs jejaring sosialnya pada maret 2006, selain sebagai media jejaring sosial, twitter juga sering dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, salah satunya ialah live report berita-berita di berbagai tempat, bahkan sampai media berkampanye, dan jangan sampai lupa juga bahwa bapak presiden kita juga mempunyai akun twitter lho :)  gak percaya? bisa cek sendiri.
Nah.. dari ke dua jejaring sosial diatas saja sudah banyak kelompok-kelompok unik didalamnya, mulai dari kelompok pencinta hewan reptil, sampai kelompok-kelompok yang berdasarkan hobi dan berbagai macam kepentingan didalamnya.
KOMUNITAS
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. (Wenger, 2002: 4). Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
·         Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis.
·         Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, maupun berdasarkan kelainan seksual.
·         Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Komunitas terbentuk atas dasar kesukuan , asal usul keturunan , keyakinan agama keyakinan politik, pekerjaan atau persahabatan (Suhardi, 2009)
Jika dilihat dari penjelasan diatas, ada beberapa point yang mendasari timbulnya sebuah komunitas jika berdasar dari sebuah lokasi atau tempat, mungkin begitu banyak komunitas yang bersifat kedaerahan, mungkin jika dahulunya mereka mengadakan pertemuan rutin di sebuah tempat untuk mengadakan sebuah perkumpulan, jika di alihkan dengan basis internet mereka tak perlu lagi datang dari tempat jauh guna untuk bertemu sesama komunitasnya, dengan media chat atau bahkan videochat atau teleconfrence untuk berinteraksi bersama, namun tak jarang juga berawal dari sebuah komunitas online bukan hanya yang sifatnya kedaerahan saja, mereka mengadkan sebuah pertemuan yang real dengan istilah “copy darat” yang dimaksud ialah mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas berbasis online, melakukan pertemuan atau family gathering yang direncanakan sebelumnya di forum komunitas tersebut, dengan agenda yang bervariasi.
            Sebuah komunitas online menurut saya biasanya memiliki sebuah tujuan, misal satu  grup yang memiliki sebuah dasar kenapa grup tersebut dibentuk, misal sebagai kelompok belajar kelas atau sebuah grup komunitas game tertentu atau bahkan sebuah grup yang memfasilitasi anggotanya untuk transaksi atau media perantara jual beli.
2) BAGAIMANA POLARISASI KRLOMPOK DAPAT TERJADI DIDUNIA MAYA ATAU INTERNET
 Kata ‘Polarisasi’ nampaknya sudah tidak asing terdengar di telinga kita. Namun apakah kalian tahu arti dari polarisasi tersebut? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), polarisasi berarti 1 proses, perbuatan, cara menyinari; penyinaran; 2 magnetisasi; 3 pembagian atas dua bagian (kelompok orang yang berkepentingan dsb) yang berlawanan. Dalam hal ini akan dibahas tentang polarisasi kelompok. Polarisasi kelompok mengacu pada kecenderungan suatu kelompok untuk membuat suatu keputusan yang lebih ekstrim dari kecederungan yang akan dilakukan anggotanya secara individual. Keputusan tersebut tentunya akan sangat berisiko jika dilakukan secara individual. Namun, ketika dilakukan bersama-sama akan semakin kuat dan memunculkan pandangan suatu kelompok pada suatu situasi. Dari polarisasi kelompok, dapat terlihat bagaimana perilaku kelompok pada berbagai situasi kehidupan nyata.

Tetapi polarisasi kelompok juga dapat terjadi di dunia maya atau internet. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Di zaman yang serba canggih ini hampir setiap orang sudah menggunakan internet sebagai kebutuhan hariannya, salah satunya untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Sosial media pun berperan penting dalam terjadiya polarisasi kelompok. Sosial media sudah banyak digunaka di dunia sehingga munculah berbagai kelompok di internet atau di jejaring sosial tersebut yang disebut online community. Setelah munculnya kelompok tersebut, otomatis polarisasi pun terbentuk dengan jelas. Dan dalam teori polarisasi kelompok saat ini, dikatakan bahwa internet adalah salah satu aplikasi kehidupan nyata dari polarisasi kelompok dengan social network sebagai contohnya.

Beberapa sosial media yang banyak terjadi polarisasi sehingga membentuk kelompok adalahFacebook dan Twitter. Dalam situs tersebut ditemukan banyak akun-akun yang mengatas namakan dirinya sebagai suatu kelompok/komunitas. Mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang memiliki hobi atau minat yang sama. Contohnya adalah orang yang menjadi penggemar salah satu artis. Orang tersebut pasti akan mencari berbagai informasi tentang artis yang disukainya kemudian akan membuat atau bergabung dalam suatu komunitas penggemar artis tersebut. Dari contoh diatas sudah jelas bahwa polarisasi dalam internet bisa terbentuk karena persamaan tujuan dan kepentingan yang ingin dicapai. 


3) FENOMENA KETERTARIKAN INTERPERSONAL MELALUI INTERNET
PENGERTIAN INTERPERSONAL
Interpersonal adalah komunikasi antar individu yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan timbal balik yang saling menguntungkan antar pihak baik secara langsung maupun melalui media, seperti jual beli antara pihak yang saling membutuhkan satu sama lain. Adapula hubungan ketertarikan interpersonal karena adanya kesamaan antara pihak, ataupun ketertarikan saling suka baik secara fisik ataupun kesukaan/hobi yang bersifat personal.
Komunikasi interpersonal melalui media internet sekarang ini sudah beragam dan sangat mudah di akses oleh pihak yang menggunakan seperti chatting whatsapp, email, facebook, twitter, skype, dll.
Internet sekarang ini merupakan sebuah kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan kita, lewat mengaksesnya kita dapat dengan mudah mencari informasi dari berbagai sumber secara lengkap, mencari berbagai pengetahuan dari berbagai mancan Negara, bahkan kita dapat mencari teman dari berbagai belahan Dunia melalui fitur komunikasi di internet, dari komunikasi itulah timbul ketertarikan antara pengguna satu dengan lainnya seperti seorang gamer yang menjagokan karakter buatan orang lain yang jauh lebih kuat dari karakter game yang ia buat, atau seorang pengguna jejaring sosial yang tertarik dengan lawan jenis setelah melihat gambar profil orang lain yang dianggapnya menarik, bahkan dengan fitur teleconference yang juga disediakan dalam berinternet menambah peluang terjadinya ketertarikan antara pengguna satu dengan lainnya.

HAMBATAN/KETERBATASAN SAAT MELAKUKAN INTERPERSONAL ONLINE REACTION
Berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam berinternet munculah suatu relationship atau hubungan antar pengguna seperti pertemanan, keluarga, persaudaraan, guru dengan murid, suatu kelompok, hubungan kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan harus hancur karena beberapa hal yaitu :
–          Identitas Palsu, dalam dunia maya seorang pengguna dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau memudahkannya mencapai sesuatu.
–          Kurang Terjaminnya Komitmen, setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja berjanji dan kemudian menghilang begitu saja dan melupakan semua kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan dimana korban telah mentransfer uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya, dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang atau tidak online lagi.
–          Kurang Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs (yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.

PERILAKU NEGATIF YANG DAPAT TIMBUL DARI INTERPERSONAL ONLINE RELATION
Selain adanya hambatan dalam terjalinnya hubungan di dunia maya di dalamnya juga terdapat beberapa perilaku negatif seperti adanya cyber-cheating dan cyber flirting.
–          Cyber Cheating, atau perselingkuhan yang terjadi di internet dapat terjadi ketika seseorang yang telah memiliki pasangan memiliki hubungan yang dekat pula dengan orang lain. Contohnya misal seorang suami yang berkerja sebagai manajer memiliki akun jejaring sosial dimana sekertarisnya terdaftar dalam daftar temanya dan selama ini dia sering chatting dengan kata-kata mesra dan menggoda dengan sekertarisnya itu, maka hal tersebut dapat dikatakan dengan cyber-cheating.
–          Cyber Flirting, atau merayu yang dilakukan dalam dunia maya. cyber flirting adalah suatu hal yang umum yang terjadi di jejaring sosial bahkan game. Namun dalam terjadinya banyak terjadi ketidak amanan yang membuatnya dikategorikan sebagai perilaku negatif, contohnya adalah dalam cyber flirting orang bisa menggunakan bahasa yang tidak pantas dan tidak sopan, ditambah lagi jika dalam terjadinya terdapat kepalsuan identitas maka semakin menjadi perilaku negatif cyber flirting tersebut.

MENJELASKAN KONSEP DASAR CSCW YANG MENDUKUNG INTERAKSI MANUSIA DALAM KERJASAMA DENGAN INDIVIDU YANG LAIN
CSCW ( Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan computer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group. Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah group ware.
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebar luaskan hasil penelitian yang inovatif dan memberikan sebuah forum inter disipliner untuk perdebatan dan pertukaran gagasan tentang teori, masalah-masalah praktis, teknis, dan sosial di CSCW. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui computer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk.
 Tujuan CSCW:
  • Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi.
  • Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.
Contoh yang digunakanpada CSCW:
  • Kaloborasi para Ilmuwan yang  bekerjasama pada suatu proyek.
  • Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama.
  • Programmer suatu sistem secara bersamaan.
  • Bekerjasama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi.
  • Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay.
A. Komunikasi yang normal antarmanusia
  1. Komunikasi face-to-face
  2. Percakapan
  3. Komunikasi berbasis teks
  4. Kerja kelompok
 Komunikasi Face To Face
Pada komunikasi face to face Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata.
  • Personal Space
  • Kontak dan tatapan mata
  • Gerak isyarat dan bahasa tubuh
  • Back channel
  • Turn-taking
Percakapan
Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
  • Relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topic tertentu
  • Helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar
Komunikasi Berbasis Teks
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
  • Discrete : pesan langsung seperti dalam email
  • Linear : pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
  • Non-linear : saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
  • Spatial : dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial  yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
  • Dinamika kelompok
  • Layout Fisik
  • Kognisi Terdistribus

4) APA YANG DIMAKSUD PSIKOLOGI KLINIS DALAM INTERNET
Layanan terapi konseling dengan menggunakan internet mulai banyak di mana mana. Layanan ini dianggap lebih mudah dan lebih simple dibandingkan harus bertemu langsung dengan terapis. Istilah dalam penggunaan teknologi dalam melakukan konseling terapi sering  juga disebut sebagai telehealth.  Telehealth tak hanya merujuk pada teknologi internet saja namun  juga pada telepon, email, video, dan lain lain. Bahkan ada juga layanan konseling terapi yang dapat dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi pada gadget. Hal ini makin mempermudah kita mendapatkan layanan konseling terapi. Dengan adanya layanan konseling dengan basis internet diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan psikologis. Dengan demikian layanan konseling berbasis internet ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan konseling lebih mudah, dan juga lebih efisien dibandingkan harus bertemu dengan terapis secara langsung. Banyak manfaat dan kelebihan dari layanan terapi berbasis internet. Salah satunya adalah untuk orang orang yang merasa malu untuk bertemu terapis secara langsung. Layanan ini tidak mengharuskan klien bertamu denngan terapis secara langsung sehingga klien dapat merasa lebih nyaman. Tak hanya itu dengan menggunakan layanan konseling berbasis internet klien tidak harus datang ketempat terapis. Layanan ini memungkinkan klien melakukan terapi klinis di mana saja, tidak harus berada di tepat terapis. Hal ini tentu lebih efisien dan dapat menghemat biaya. Dan kemudian layanan konseling berbasis internet ini memiliki open hour,  yaitu  jam praktek yang bebas. Klien dapat melakukan konseling terapi kapan saja yang di inginkan tanpa harus repot repot membuat perjanjian dengan terapis terlebih dahulu. Namun di antara semua kelabihan yang ada pastinya ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tidak semua terapi konseling dapat dilakukan via internet. Ada beberapa kasus yang mengharuskan klien untuk bertemu langsung dengan terapisnya agar terapi dapat berjalan lebih lancar. Tak hanya itu pula dengan menggunakan terapi via internet terkadang terapis dapat kesulitan untuk dapat mengenal klien lebih baik karena semua kegiatan terapinya hanya dilakukan dengan menggunakan internet. Dapat disimpulkan bahwa terapi klinis menggunakan internet dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan psikologis. Tak hanya lebih efisien dan lebih mudah untuk dilakukan namun terapi klinis dengan menggunakan internet  juga memiliki beberapa kelemahan. Namun di balik semua itu kita dapat dapat mengetahui bahwa dengan bertambah pesatnya perkembangan di bidang teknologi dapat membantu dalam perkembangan di dunia psikologi. Semakin bertambah kecanggihan teknologi layanan dalam bidang psikologi klinis  juga dapat makin mudah dan juga efisien.

5) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI PSIKOTERAPIS ONLINE
Kelebihan :
  •  Menghemat waktu, karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat Psikoterapis
  • Lebih Hemat dan Murah, biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang lebih murah ketimbang Datang langsung ke Tempat Terapis, bahkan ada Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis
  • Cocok untuk Orang yang Memiliki Kepribadian Tertutup alias Pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih terbuka dan Berani jika Terapis di lakukan jarak jauh ketimbang Bertatap Muka langsung
Kekurangan :
  • Sang Terapis, dalam hal ini sang Psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu seperti apa.
  • Terapis tidak bisa mengetahui bagaimana Bahasa Tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk bisa mengetahui Kepribadian, karakteristik, dan bahkan Permasalahan yang sedang di alami Sang Klien