Kamis, 05 November 2015

TUGAS 2 Psikologi & Teknologi Internet (softskill)

1) Aspek individu psikologis pengguna internet
     Media internet memang sangat membantu manusia dalam kegiatan berkomunikasi dan informasi. akan tetapi jika disalahgunakan maka internet akan bertolak belakang atau merusak. banyak sekali terjadinya fenomena identitas diri melalui internet secara identitas nyata maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya virtual dan karakteristik seorang individu. saat ini banyak sekali jejaring sosial yang bermunculan, seperti facebook, twitter, path, instagram dan lain-lain. banyak orang yang menggunakan identitas palsu atau bisa disebut anonim untuk mendaftarkan diri/menjadi pengguna aktif dari salah satu jejaring sosial. antara lain faktor-faktor yang membuat seseorang menggunakan identitas palsu adalah untuk menutup jejak dunia maya, dan menjaga repotasi harga diri. dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh orang lain siapa dia sebenarnya. karakteristik seseorang akan terlihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia berada di jejaring sosial. saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya sangat pendiam dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara, namun lain halnya saat didunia maya. karakter dia menjadi anak yang mudah bergaul dan asik diajak berbicara.
    Fenomena identitas diri melalui internet
    Melalui identitas online konsisten dengan teori-teori pembentukan sosial. identitas online dapat digunakan untuk mengeksplorasi aspek-aspek diri, memfasilitasi kesadaran diri yang lebih besar dan menjadi katalis untuk perubahan positif. bahkan identitas online justru memfasilitasi flexible selves seseorang yang merupakan adaptasi yang wajar dan perwujudan eksplorasi diri. dunia maya juga memfasilitasi keterbukaan emosional diruang maya yang membuat individu mampu mengekspresikan diri dan dimengerti. hubungan yang berarti terbentuk didunia maya, karena media ini secara natural memfasilitasi individu memaparkan diri lebih intim dengan mediasi layar dan nama samaran.
   Transparansi membuat masyarakat sekarang berbuat maupun mencari sesuatu yang kredibel. orang tidak gampang dibohongi. semua jejak rekam kita ada di dalam internet. kita dituntut bisa hidup otentik. namun disini lain, internet juga menyuguhkan ketidakotentikan yang ujungnya ketidakkredibelan. contoh kasus, maraknya akun-akun palsu dimedia sosial yang mempunyai daya pengaruh kuat (di twitter, misalnya Benny Israel). selain itu, muncul gerakan Aanonymous dimedia sosial. hal ini justru melahirkan ketidakpercayaan. diinternet, kita bisa kelihatan jati diri kita tapi juga bisa menyembunyikan jati diri kita. lain contoh adalah kejahatan maupun penipuan online, melalui facebook yang selama ini marak. fenomena kepribadian ganda juga bisa masuk disini.
    Contoh Kasus
    Sebuah Universitas dijerman meneliti seoarang pasien wanita yang telah bermain game diinternet selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari 3 bulan dan menggunakan berbagai personalitas dari sejumlah tokoh-tokoh rekaan secara lambat laun mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. pasien tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri, kata Bert de Wildt dari Universitas itu seperti dilaporkan DPA dalam psikoanalisis para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi berkepribadian ganda.
Adapun seseorang yang bernama Billy, nama aslinya William Stanley Milligan dia memiliki 21 kepribadian, dia adalah orang pertama dalam sejarah amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kriminal serius dengan alasan tidak waras, karena dia memiliki keprinadian majemuk. dia tidak pernah ingat tindak kriminal yang dilakukannya. orang lain melihat fakta-faktanya memang dia yang melakukan, tetapi Billy tidak pernah ingat dan tidak pernah merasa.

2) Aspek demografis dari individu pengguna internet
    Gender: Perempuan
    Dampak Positif:
    - jika ingin masak tetapi tidak tahu resep, internet dapat memudahkan kita melihat berbagai macam resep masakan.
    - jika mempunya masalah dengan kulit, rambut, bibir. contoh: berjerawat, kusam, berminyak, berketombe, kering, pecah-pecah. dapat dilihat diinternet bagaimana cara untuk mengatasinya.
    - jika ingin membeli barang-barang kebutuhan, contoh: baju, sepatu, tas. terdapat akses bernama Online Shop diberbagai akun internet misal, instagram.
     Dampak Negatif:
     - kejahatan didalam dunia maya
     - pornografi
     - penipuan belanja online
     - mengurangi sifat sosial manusia

3) Kasus dari internet addiction disorder
     Di Beijing-China, Wang seorang ABG yang kecanduan internet menikam ibunya hingga tewas karena sang ibu menolak memberikan uang untuk pergi ke warnet. bahkan ketika ayahnya datang, Wang langsung menikam ayahnya walaupun tidak sampai tewas. belakangan ini wang memang sedang kecanduan internet. berjam-jam dia habiskan setiap harinya hanya demi berinternet.
     Cara cegah dan solusi
     - niat yang kuat untuk sembuh dan melepas kecanduan dari internet
     - cari tahu masalahnya
     - kenali pemicunya
     - kurangi sedikit demi sedikit
     - ubah pola kebiasaan online
     - atur ulang jadwal rutinitas

4) Etika dalam penelitian internet (publikasi online)
    1. Menghormati martabat subjek penelitian
penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian).         dalam melakukan penelitian, hak asasi subjek juga harus dihargai.
    2. Asas kemanfaatan
penelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak negatif yang akan terjadi. selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
    3. Berkeadilan
dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, hak asasi manusia. hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
    4. Informed consent
informed consent merupakan pertanyaan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. baik mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian yang akan dilakukan, manfaat yang akan diperoleh, kemungkinan resiko yang akan terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja.

5) Faktor penyebab plagiat dan upaya tidak plagiat
    Penyebab Plagiat:
    - kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
    - tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
    - sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
    - kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta
    - malas
    - tidak percaya diri

    Upaya tidak Plagiat
    - mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah
    - tindakan yang tegas bagi para plagiator
    - menanamkan moral anti plagiat dalam diri sendiri